Selasa, 24 April 2018

Access Control System

Access control secara umumnya dapat diimplementasikan dengan memberikan izin dan hak terhadap objek secara spesifik. Izin diberikan terhadap objek untuk menentukan siapa saja yang dapat mengakses objek tersebut dan sebatas apa ia berhak mengaksesnya. Izin tersebut, dapat diaplikasikan oleh system atau pemilik objek tersebut. Jenis izin yang dapat diaplikasikan bergantung pada objek yang hendak diamankan.

Access control dalam kenyataanya terkait dengan segala kejadian yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya sebuah kunci pada pintu mobil pada dasarnya adalah sebuah bentuk Access control. Sebuah PIN pada sistem ATM di bank adalah cara lain dari Access control. Kepemilikan Access control dirasakan sangat penting untuk dimiliki ketika orang tersebut berusaha untuk mengamankan sesuatu tempat yang dianggap penting dan bersifat mengandung informasi rahasia.



Access Control System berfungsi untuk mengatur hak akses ke suatu area tertentu pada waktu tertentu atau dengan kata lain dapat juga berfungsi sebagai Alat yang membuka dan mengunci pintu secara otomatis sehingga orang tidak berkepentingan tidak dapat masuk. Terdapat 2 jenis access control system: standalone system dan network system. Kategori ini juga meliputi berbagai biometric system: mesin absensi sidik jari, fingerprint access control system. 
Juga terdapat berbagai aksesoris untuk Access Control System seperti kartu, exit button, dan lainnya


Typical Installation



 Wiring diagram access control


Access control fingerprint dan RFID

Tampak depan pintu

Tampak belakang pintu


Cara kerja Access control 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar