Access control secara umumnya dapat
diimplementasikan dengan memberikan izin dan hak terhadap objek secara
spesifik. Izin diberikan terhadap objek untuk menentukan siapa saja yang dapat
mengakses objek tersebut dan sebatas apa ia berhak mengaksesnya. Izin tersebut,
dapat diaplikasikan oleh system atau pemilik objek tersebut. Jenis izin yang
dapat diaplikasikan bergantung pada objek yang hendak diamankan.
Access
control dalam kenyataanya terkait dengan segala kejadian yang kita alami dalam
kehidupan sehari-hari. Contohnya sebuah kunci pada pintu mobil pada dasarnya
adalah sebuah bentuk Access control. Sebuah PIN pada sistem ATM di bank adalah
cara lain dari Access control. Kepemilikan Access control dirasakan sangat
penting untuk dimiliki ketika orang tersebut berusaha untuk mengamankan sesuatu
tempat yang dianggap penting dan bersifat mengandung informasi rahasia.
Access
Control System berfungsi untuk mengatur hak akses ke suatu area tertentu pada
waktu tertentu atau dengan kata lain dapat juga berfungsi sebagai Alat yang
membuka dan mengunci pintu secara otomatis sehingga orang tidak berkepentingan
tidak dapat masuk. Terdapat 2 jenis access control system: standalone system
dan network system. Kategori ini juga meliputi berbagai biometric system: mesin
absensi sidik jari, fingerprint access control system.
Juga
terdapat berbagai aksesoris untuk Access Control System seperti kartu, exit
button, dan lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar