Ada beberapa jenis kartu RFID yang banyak beredar di pasaran yang
dimana fungsi dan kegunaanya juga berbeda.
Kartu RFID Proximity
adalah nama yang umum digunakan
untuk contactless card yang digunakan untuk security acces system atau system
pembayaran.
Frekuensi yang umum digunakan pada kartu dan alat pembacanya
(card reader) adalah 125 kHz atau yang generasi lebih baru bekerja pada
frekuensi 13.56 MHz.
Proximity Card dikenal juga dengan nama RFID
smartcard contactless. Standarisasi kartu ini umumnya yaitu ISO/IEC 14443
(jarak baca kartu) dan ISO/IEC 15693 .
Umumnya jarak baca berkisar 0 sampai 3 inch
sehingga memungkinkan untuk ditaruh dalam tas atau dompet.
adalah sejenis kartu semi konduktor yang sering
digunakan untuk public transportation, parking, ID card, sistem absensi, tiket,
kartu kredit, kartu toll, dan masih banyak aplikasi lainya. Frekuensi yang umum
digunakan pada kartu dan alat pembacanya (card reader) adalah 13.56 MHz.
Kartu EM
adalah secara
umum sering disebut juga kartu proximity akan tetapi secara umum karakteristik
dasar kartu ini tidak memiliki memory untuk menyimpan data seperti kartu
mifare.
Kartu EM banyak digunakan dalam
akses control system dimana dengan karakteristik dasar kartu EM yaitu frekuensi
yang unik maka sangat memungkinkan untuk digunakan dalam security system.
Kartu Magnetik
adalah Kartu plastic PVC berwarna putih polos di sisi depan dan belakang, dan di sisi belakang ada tambahahan pita warna hitam dg ukuran (85,5 mm X 13mm). Pita warna hitam inilah yang disebut Magnetic Stripe. Magnetic stripe pada kartu pvc ini bisa dibaca dan ditulis (R/W). Proses penulisan pada magnetic stripe ini disebut ENCODE. Untuk meng-encode bisa menggunakan alat Magnetic Stripe Encoder atau bisa juga memakai ID Card printer yg sudah ada modul Magnetic Encoder. Sedang untuk pembacaannya (READ) bisa memakai alat MSR (Magnetic Stripe Reader).
adalah Kartu plastic PVC berwarna putih polos di sisi depan dan belakang, dan di sisi belakang ada tambahahan pita warna hitam dg ukuran (85,5 mm X 13mm). Pita warna hitam inilah yang disebut Magnetic Stripe. Magnetic stripe pada kartu pvc ini bisa dibaca dan ditulis (R/W). Proses penulisan pada magnetic stripe ini disebut ENCODE. Untuk meng-encode bisa menggunakan alat Magnetic Stripe Encoder atau bisa juga memakai ID Card printer yg sudah ada modul Magnetic Encoder. Sedang untuk pembacaannya (READ) bisa memakai alat MSR (Magnetic Stripe Reader).
Untuk
cara pencetakan di IDcard printer sama dengan cara pencetakan memakai bahan
kartu blank pvc.
Kartu magnetic terdiri dari 2 jenis yaitu jenis HiCo (High
Coercivity) dan LoCo (Low Coercivity) dimana kualitas yang lebih baik adalah
pada jenis Hi Co.
Kartu Chip
adalah smart card yang memiliki karakteristik yaitu merupakan Integrated Circuit Card (ICC) atau secara kasat mata kita dapat melihat ada rangkaian circuit di lempengan metal yang biasanya berwarna keemasan atau silver.
adalah smart card yang memiliki karakteristik yaitu merupakan Integrated Circuit Card (ICC) atau secara kasat mata kita dapat melihat ada rangkaian circuit di lempengan metal yang biasanya berwarna keemasan atau silver.
Selain itu kartu chip juga memiliki memory yang mampu
menampung data.
Jenis kartu chip ini saat ini digunakan secara
besar-besaran untuk kartu kredit, bahan utama kartu chip ini biasanya adalha
PVC.
Ciri dasar kartu chip adalah :
- Ukuran dengan Standard ISO / IEC 7810 (
85,60 mm X 53,98 mm).
- Menggunakan system keamanan
cryptoprocessor.
- Mampu berkomunikasi dengan perangkat
pembaca dan penulis kartu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar