My Blogger
Fingerprint Access Control System
Sabtu, 12 Mei 2018
Senin, 30 April 2018
Sabtu, 28 April 2018
Jenis Kartu RFID dan Frekuensinya
Ada beberapa jenis kartu RFID yang banyak beredar di pasaran yang
dimana fungsi dan kegunaanya juga berbeda.
Kartu RFID Proximity
adalah nama yang umum digunakan
untuk contactless card yang digunakan untuk security acces system atau system
pembayaran.
Frekuensi yang umum digunakan pada kartu dan alat pembacanya
(card reader) adalah 125 kHz atau yang generasi lebih baru bekerja pada
frekuensi 13.56 MHz.
Proximity Card dikenal juga dengan nama RFID
smartcard contactless. Standarisasi kartu ini umumnya yaitu ISO/IEC 14443
(jarak baca kartu) dan ISO/IEC 15693 .
Umumnya jarak baca berkisar 0 sampai 3 inch
sehingga memungkinkan untuk ditaruh dalam tas atau dompet.
RFID
Radio frequency identification (RFID) adalah sebuah
teknologi yang menggunakan komunikasi via gelombang elektromagnetik untuk
merubah data antara terminal dengan suatu objek seperti produk barang, hewan,
ataupun manusia dengan tujuan untuk identifikasi dan penelusuran jejak melalui
penggunaan suatu piranti yang bernama RFID tag. RFID tag dapat bersifat aktif atau pasif. RFID tag yang pasif tidak memiliki power supply sendiri,
sehingga harganya pun lebih murah dibandingkan dengan tag yang aktif. Dengan hanya berbekal induksi listrik
yang ada pada antena yang disebabkan oleh adanya pemindaian frekuensi radio
yang masuk, sudah cukup untuk memberi kekuatan yang cukup bagi RFID tag untuk mengirimkan respon balik. Dengan tidak
adanya power supply pada RFID tag yang pasif maka akan menyebabkan semakin kecilnya
ukuran dari RFID tag yang mungkin dibuat, bahkan
lebih tipis daripada selembar kertas dengan jarak jangkauan yang berbeda mulai
dari 10 mm sampai dengan 6 meter. RFID tag yang aktif
memiliki power supply sendiri dan
memiliki jarak jangkauan yang lebih jauh. Memori yang dimilikinya juga lebih
besar sehingga bisa menampung berbagai macam informasi di dalamnya. RFID tag yang banyak beredar sekarang adalah RFID tag yang sifatnya pasif.
Rabu, 25 April 2018
Fingerprint
Perangkat
identifikasi telah dikomersialisasikan dari akhir abad ke 19. Perangkat yang
paling populer di antara semua perangkat identifikasi karena kemudahan dalam
akuisisi, dan juga sejumlah sumber yang tersedia untuk pengumpulan data. Ini
telah menemukan penggunaan yang luas dalam penegakan hukum dan keperluan
imigrasi. Dasar-dasar proses identifikasi ini berasal dari "titik Galton"
- karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh FrancisGalton, melalui mana
sidik jari dapat diidentifikasi. Otomatisasi yang tepat dari teknologi ini
dimulai pada tahun 1969 ketika FBI menginginkan sistem identifikasi menggunakan
sidik jari. Untuk ini FBI membuat perjanjian dengan Institut Nasional Standar
dan Teknologi (NIST), untuk membuat perkembangan pada pencarian, pencocokan
serta proses scanning. Untuk ini, NIST bekerja dengan teknologi hal kecil, yang
sebenarnya adalah versi kecil dari poin Galton untuk mengembangkan teknologi
pemindaian sidik jari. Dua masalah utama yang mereka hadapi adalah mengeluarkan
hal-hal kecil dari setiap sidik jari dan juga membandingkan, pencocokan dan
juga mencari daftar hal kecil dari daftar besar sidik jari. Prototipe terbaik pertama
kali dipamerkan pada tahun 1975 oleh FBI. Sebuah teknik pemindaian kapasitif
digunakan sebagai dasar kerjanya. bekerja lebih untuk membuat sidik jari
otomatis bertinta digital, kompresi gambar dan sebagainya tetap dilakukan.
Selasa, 24 April 2018
Access Control System
Access control secara umumnya dapat
diimplementasikan dengan memberikan izin dan hak terhadap objek secara
spesifik. Izin diberikan terhadap objek untuk menentukan siapa saja yang dapat
mengakses objek tersebut dan sebatas apa ia berhak mengaksesnya. Izin tersebut,
dapat diaplikasikan oleh system atau pemilik objek tersebut. Jenis izin yang
dapat diaplikasikan bergantung pada objek yang hendak diamankan.
Access
control dalam kenyataanya terkait dengan segala kejadian yang kita alami dalam
kehidupan sehari-hari. Contohnya sebuah kunci pada pintu mobil pada dasarnya
adalah sebuah bentuk Access control. Sebuah PIN pada sistem ATM di bank adalah
cara lain dari Access control. Kepemilikan Access control dirasakan sangat
penting untuk dimiliki ketika orang tersebut berusaha untuk mengamankan sesuatu
tempat yang dianggap penting dan bersifat mengandung informasi rahasia.
Langganan:
Postingan (Atom)